Powered By Blogger

Jumat, 22 Juli 2011

: BERTUMBUH DIATAS LUKA DAN DERITA ::: MENGUBAH PENDERITAAN DAN KEPEDIHAN MENJADI KESEMPATAN

Pada saat-saat tertentu kita dihadapkan pada kepedihan dan penderitaan. Ketika itu terjadi kita hanya bisa berkeluh kesah dan mengasihani diri sendiri; atau kita mengubah penderitaan dan kesedihan itu menjadi peluang untuk maju dan berkembang. Jika kita mencermati dan menelaah setiap penderitaan mungkin kita dapat memaknai dan mengambil kebaikan darinya . Dengan begitu kita melihat penderitaan dan kesedihan dari sudut pandang yang berbeda. Cara pendang seperti ini akan membantu meringankan beban kepedihan dan penderitaan . Ketika penderitaan datang mungkin kita akan menemukan hal-hal yang lebih baik dimasa depan. Ketika seekor ulat berubah jadi kepompong , perubahan itu menandai akhir kehidupan si ulat. Meski demikian pada peristiwa yang sama menandai awal kehidupan makhluk lain yang lebih cantik dan indah, seekor kupu-kupu. Derita dan kepedihan akan menguatkan jiwa kita. Semakin sering kita mengalami penderitaan akan semakin besar kapasitas kita untuk tumbuh dan berkembang, seiring dengan itu akan semakin kuatlah jiwa kita. Karena kita di anugerahi Allah kapasitas dan kemampuan yang sangat besar. Banyak contoh-contoh bagaimana seorang besar bisa mengubah penderitaan yang dihadapinya menjadi suatu keberhasilan. Seorang Nelson Mandela dan Terry Fox, mengalami kepedihan yang luar biasa tapi mereka tidak hanya mampu bertahan menghadapi nya tapi juga dapat memahami sesuatu yang lebih berharga dan mulia dari penderitaan mereka. Kita mengenal Bethoven yang tuli dan Milton yang buta , tetapi keduanya dapat mengatasi tragedi dan kepedihan mereka , kemudian mencari kesempatan untuk menghasilkan karya-karya yang besar. Sebelum menjadi penulis besar , Charles Dickens bekerja sebagai tukang yang melabeli pot bunga, Tragedi akibat ditinggal kekasih pertamanya sangat mempengaruhi dirinya dan menyentuh jiwanya yang sangat dalam sehingga ia mulai menulis dan menjadi seorang sastrawan yang sangat terkenal. Penderitaan bisa diubah menjadi sesuatu yang indah. Kesedihan dapat menjadi sarana menuju kemenangan. Ketika orang lain merendahkan dan meremehkan kita tentu saja kita merasa sedih dan terluka. Namun semestinya kita bisa mengubah kepedihan itu menjadi peluang dan merubah rasa sakit menjadi keberuntungan. Menjadikan semua itu sebagai motivasi diri untuk maju meraih keberhasilan. Dengan mengembangkan kapasitas diri semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik. Menegembangkan kemampuan diri menuju kemenangan sehingga membuahkan kebahagiaan. Penderitaan membuat kita lebih mengenal diri sendiri. Ditengah penderitaan yang mendalam dan rasa sakit kita bisa beralih dan bersandar pada kekuatan batin kita sendiri . Sebagaimana sebuah kerang menderita dan merasakan sakit yang luar biasa ketika butiran pasir menyusup memasuki cangkangnya, melukai dan menyakitinya. Kerang berusaha menyingkirkan butir-butir pasir itu , namun bagaimanapun dia berusaha pasir itu tetap tidak kunjung tersingkirkan . dengan ludahnya akhirnya dia membalut luka dan sakitnya sehingga menciptakan sebuah mutiara yang indah. Begitupun jika ada rasa sakit dan penderitaan dalam hidup kita , kita dapat mengikuti langkah si kerang, membalut sendiri luka itu dan bersahabat dengan kesedihan dan penderitaan , menerimanya sebagai suatu pemicu semangat untuk menciptakan ‘mutiara kehidupan ‘ yang indah yang kita inginkan. Semua ini membutuhkan kerja keras dan kesabaran untuk membuat mutiara, tetapi mutiara yang kita ciptakan itu tercipta berkat cinta dan keimanan. Bertumbuh diatas luka. Rasa sakit akibat derita dan kepedihan yang kita hadapi sesuai dengan reaksi kita terhadapnya.Kita bisa menderita dan hancur diantara luka dan derita serta tenggelam bersamanya dengan terus berkutat diatas penderitaan , menyesali masa lalu, mengasihi diri sendiri dengan terus mengingat-ingatnya sebagai suatu kesalahan dan larut serta tenggelam bersamanya, Jadilah kita seorang yang menderita luka diatas luka ; sudah jatuh tertimpa tangga pula. Atau sebaliknya Kita bisa mengubah dan mentransformasikan luka dan derita yang kita alami menjadi sesuatu yang baik dan indah. Dan kita bertumbuh bersamanya sehingga muncul suatu yang mutiara yang indah, kehidupan baru yang bermakna, luka dan derita hanya sebuah jembatan untuk meraih kesuksesan dan jadi pendorong dan semangat untuk meraih kehidupan yang lebih baik dan bermakna... seperti yang dihadapi oleh orang-orang sukses lainnya. Mungkin jumlah mereka hanya segelintir tapi mereka dapat menjadi bukti yang cukup kuat bahwa segala sesuatu dapat diambil dari seseorang, kecuali kebebasan manusia untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan kata hatinya. Tak seorangpun mampu mengambil kebebasan kita untuk memilih jalan yang ingin kita tempuh. Berbagai peristiwa yang menyedihkan seperti kematian dapat memandu kita menuju keimanan terhadap kekuatan Ilahi yang memberi kita jawaban dan rasa aman. Penderitaan tidak hanya menciptakan karakter tetapi juga mengungkapkannya. Ketika penderitaan dan kepedihan datang menghadang kita harus berupaya untuk mengambil pelajaran dan hikmah yang tersembunyi didalamnya. Kita dapat mengubah tragedi menjadi peluang untuk maju dan berkembang , ketimbang terus menerus mengasihi diri sendiri dan berkubang dalam kesedihan... *** Seekor burung tidak bisa merubah arah angin, tapi dia bisa merubah arah sayap hingga dia bisa terbang mencapai tujuannya. Allah menciptakan setiap manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya untuk menguji siapa yang paling baik amalnya Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINK¬AN mereka yang tetap tegar dan segera bangkit lagi setiap kali jatuh. Bila Allah makbulkan doamu, Maka DIA menyayangimu, Bila DIA lambat makbulkan doamu, Maka DIA ingin mengujimu, Bila DIA tak makbulkan doamu, Maka DIA merancang sesuatu yg terbaik untukmu... Oleh karena itu, senantiasalah bersangka baik pd ALLAH dalam keadaan bagaimanapun karena Kasih sayang Allah itu mendahului kemurkaanNYA. Selamat menjalani hari Yang indah , Selamat menjadi Mutiara kehidupan... ~Bulan Cahaya ~ *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar