Powered By Blogger

Selasa, 12 Juli 2011

idola ku nabi muhammad

Risalah yang dibawa Nabi Muhammad saw. mempunyai ciri-ciri yang khusus dibandingkan dengan para nabi & rasul sebelumnya. Ciri-ciri khusus itu adalah sebagai nabi penutup, penghapus risalah sebelumnya, membenarkan nabi sebelumnya, menyempurnakan risalah nabi sebelumnya, diperuntukkan untuk seluruh umat manusia, dan sebagai rahmat bagi semesta alam : 1) Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi) Allah swt. telah mengutus nabi dan rasul pada setiap kaum. Namun yang disebutkan di dalam Al-Qur’an hanya sebanyak 25 orang. Sedangkan penutup bagi semua rasul dan nabi itu adalah Nabi Muhammad saw : "Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; Maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskanlah (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang bathil (salah)". (Al-Mu’min: 78) "Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Noah(Nuh) dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Abraham(Ibrahim), Isma’il, Isaac(Ishaq), Jacob(Ya’qub) dan anak cucunya, Jesus(Isa), Job(Ayyub), Jonas(Yunus), Aaron(Harun), dan Solomon(Sulaiman). Dan Kami berikan Zabur kepada David(Daud). Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Moses(Musa) dengan langsung". (An-Nisa’: 163-164) "Muhammad itu bukan bapak salah seorang lelaki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". (Al-Ahzab: 40) "Dan Zakaria, John(Yahya), Jesus(Isa), dan Elias(Ilyas); semuanya termasuk orang-orang yang shalih. Dan Ismail, Elisha(Ilyasa), Jonas(Yunus), dan Loth(Luth); masing-masing kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya). (Al-An’am: 84-86) 2) Nasikhur Risalah (Penghapus Risalah) Risalah nabi-nabi terdahulu hanya untuk kaumnya (suku, bangsa tertentu) saja, sehingga hanya sesuai untuk kaum tersebut. Selain itu risalah terdahulu mengikuti keadaan dan situasi serta keperluan semasa waktu itu sehingga hanya sesuai pada saat tersebut saja. Sementara, risalah Nabi Muhammad saw. adalah untuk umat manusia dan berlaku hingga hari kiamat. Sebagai penutup para nabi, maka risalah yang dibawa Nabi Muhamamd saw. menjadi penghapus risalah para rasul sebelumnya. Hal ini pernah ditegaskan oleh Nabi Muhammad saw. saat Umar bin Khattab membaca Taurat. Beliau berkata kepada Umar bahwa jika Moses(Nabi Musa a.s.) ada di antara mereka saat ini, pasti Moses(Nabi Musa) akan mengikuti risalah yang dibawa Nabi Muhammad saw. 3) Mushaddiqul Anbiya (Membenarkan Para Nabi). Risalah yang dibawa Nabi Muhammad saw. melengkapi risalah yang dibawa para rasul sebelumnya dan sekaligus membenarkan risalah sebelumnya. Risalah Nabi Muhammad saw. sesuai dan dapat digunakan oleh semua manusia dan dapat diamalkan hingga hari kiamat. Bahkan, Jesus(Nabi Isa a.s.) mengabarkan kepada umatnya akan datang seorang rasul setelahnya yang bernama Ahmad (Nabi Muhammad saw.), "Dan (ingatlah) ketika Jesus putra Maria(Isa Ibnu Maryam) berkata, “Hai Bani Israil(bangsa Yahudi), sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).”Maka tatkala rasul itu (Muhammad) datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata(Mukjizat), mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.” (Ash-Shaff: 6) Meski kedatangan Nabi Muhammad saw. sudah dikabarkan oleh para nabi dan rasul sebelumnya, tetap saja ada usaha untuk mendustakannya. Banyak tantangan dan usaha yang dicoba untuk menghapuskan agama Allah, namun demikian Allah swt. senantiasa menjaga dan memeliharanya dari serangan kaum kafir(sesat). "Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang kafir musyrik benci". (Ash-Shaff: 8-9) 4) Mukammilur Risalah (Penyempurna Risalah) Selain membenarkan para rasul dan nabi sebelumnya yang membawa risalah Islam, kehadiran Nabi Muhammad saw. juga diperuntukkan guna menyempurnakan risalah sebelumnya. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi dari Rasulullah saw., Beliau bersabda, “Perumpamaan aku dan para nabi yang lain seperti seorang laki-laki yang membangun rumah, dia sempurnakan dan memperindahnya, maka setiap orang yang masuk ke dalamnya setelah ia melihatnya & berkata: alangkah indahnya rumah ini(risalah nabi sebelumnya) kecuali sisi ini, maka aku menyempurnakan sisi itu , dengan itu aku penutup para nabi.” 5) Kaafatan Lin Naas (Untuk Seluruh Manusia) Risalah nabi-nabi sebelumnya cenderung diperuntukkan bagi suatu kaum/bangsa tertentu saja dan untuk saat tertentu. Berbeda dengan Nabi Muhammad saw. yang diutus untuk semua manusia dan berlaku hingga kiamat. Rasul Muhammad saw. diutus bagi kepentingan umat manusia secara keseluruhan dengan tidak membedakan suku, kaum/bangsa, warna kulit, bahasa, dan sebagainya. "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui". (Saba’: 28) 6) Rahmatan Lil Alamin (Rahmat Bagi Alam Semesta) Kehadiran Nabi Muhammad saw. di muka bumi ini adalah sebagai rahmat bagi seluruh alam, yang tidak saja manusia, tetapi juga alam, hewan, pohon, dan sebagainya. Manusia, dengan kehadiran Nabi Muhammad, mendapatkan rahmat dan kebaikan. Begitu juga manusia kafir dan jahiliyah, mendapatkan rahmat dari kedatangan Muhammad. Dengan demikian Nabi Muhammad tidak hanya untuk umat Islam, tetapi kebaikannya juga dirasakan oleh umat manusia lainnya. Muhammad adalah membawa agama fitrah(Islam) yang sesuai dengan penciptaan manusia. Alam, hewan, dan tumbuhan pun dilindungi dan dipelihara dengan kedatangannya, dengan demikian kestabilan terwujud, dan alam serta isinya menjadi damai. "Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat (kasih,kebaikan) bagi semesta alam." (Al-Anbiya’: 107) 7) Risalatul Islam (Membawa risalah Islam) Risalah Nabi Muhammad saw. adalah risalah Islam, yang dibawanya adalah sesuatu yang benar. Hal ini tercermin dari akhlak, kepribadian, dan sifat-sifat Nabi yang mulia. Inti dari risalah Nabi Muhammad saw. adalah huda (petunjuk) dan dienul haq (agama yang benar). Risalah membawa huda karena Islam itu sendiri sebagai panduan bagi manusia. "Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak (benar) dan agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama/kepercayaan. Dan cukuplah Allah sebagai saksi." (Al-Fath: 28) "Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin (Hidayah)-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi". (Al-Ahzab: 45-46

Tidak ada komentar:

Posting Komentar