Powered By Blogger

Sabtu, 16 Juli 2011

JANGAN BAKAR AMALMU

 Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam pernah bersabda : “ Kamu sekalian tidak akan masuk surga sebelum kamu beriman; dan tidaklah kamu beriman sebelum saling mencintai. Maukah kamu aku tunjukkan kepada kalian suatu perkara yang apabila kalian mengerjakannya, niscaya kalian semua akan saling mencintai, yakni tebarkanlah salam diantara kalian.” (HR Muslil dalam shahihnya (81), Tarmizi (2612) ; Abu Daud (4519) Ibnu Majah ( 67, 3682) Kukatakan pada diriku, wahai diri , Jangan bersedih bila suatu masa engkau disakiti, jangan bersedih bila suatu saat kita ditertawakan, anggaplah semua itu tidak pernah ada, tutup mata rapat-rapat, sumpal telingan dari mendengar perkataan mereka dan tetaplah pada kebaikan. Berlakulah baik seperti wanita-wanita muslimah yang sebelummu berbuat baik. Jangan bakar amal-amal baikmu selama ini karena engkau membalas umpatan- orang-orang yang mengumpatmu. Hilangkan keinginan membalas dendam, hasud, ingin balik mencerca dan memaki-maki, karena semua itu hanya akan menimbulkan kerusakan belaka pada ketaatanmu kepada Allah. Sikap hasud itu akan membakar semua amalmu. Rasulullah bersabda : “Jauhilah hasud, karena hasud itu akan memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar “ (HR Abu Dawud 94257) Tapi sikap yang terbaik adalah tetaplah tersenyum menghadapi orang-orang yang tidak menyukaimu, memberinya salam seperti yang Rasulullah perintahkan, dan mudah-mudahan mereka berhenti dari menghinamu, mencaci makimu, membuatmu susah dan berbalik mencintai “Janganlah meremehkan sesuatu kebaikan , walaupun sekedar bertemu saudaramu dengan wajah berseri-seri ‘ (HR Muslim (4760) ; Tarmizi (1756) Rasulullah Juga bersabda : “Barangsiapa yang memberi kesusahan kepada orang islam , niscaya Allah akan memberi kesusahan kepadanya; dan barangsiapa memberi kepayahan kepada orang muslim, niscaya Allah akan memberi kepayahan juga (HR Tirmidzi dan Abu Daud) Mengata-ngatai atau mencaci maki orang islam itu sebuah kefasiqan dan membunuh orang islam itu suatu kekufuran ( HR Bukhari (46, 5584...), Muslim (97); Tirmidzi (1906,2558, 2559) “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah” (HR Tirmizi (1879) Apabila orang lain menghinamu dan engkau tidak melawannya, walaupun engkau mampu untuk melawan, tapi engkau malah memaafkan dan memberinya salam, maka Allah tidak akan mengingkari janji-Nya . “Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal shaleh kedalam surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, mareka kekal didalamnya dengan izin Rabb mereka. Ucapan penghargaan mereka dalam surga ialah salam” (QS Ibrahim ; 23) Jangan bakar amalmu karena engkau membalas dendam, Itu semua tidaklah sekali-kali mendatangkan manfaat bagimu. Tetapi berbuat baiklah dan tebarkanlah salam; semoga Allah merahmatimu. “Apabila orang –orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepada-MU, maka katakanlah :”salamun’alaikum” Rabbmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang......” ( QS Al-an’am :54) Jauhilah sifat-sifat dengki agar engkau terjauh dari bahaya yang timbul dari dirimu sendiri. Dengki akan menghapus segala amal kebaikanmu, membuat hati tidak tentram, selalu dirasuki rasa ketakutan, dan tidak akan pernah puas atas keberadaan diri sendiri. Bahaya dengki akan menimpa kepada si pendengki sendiri... Apabila orang-orang mendengki kepada Rasulullah, mencaci maki, menghardik, menebar kejahatan , melemparinya dengan kotoran dan bongkahan besi, mengejar-ngejarnya, ingin membunuh nya, memboikot perekonomiannya, memfitnah istrinya, melukai para sahabat yang dia cintai, melanggar perjanjian yang disepakati, menyerang rumahnya dan meludahi wajahnya , Rasulullah hanya tersenyum memaafkan mereka. Beliau tetap mencintai mereka, beliau tidak pernah membalasnya, bahkan memberi keselamatan bagi mereka seraya berdoa : “Ya Allah ampunilah kaumku, karena mereka kaum yang tidak mengetahui “ Wallahua'lam Bishawwab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar