Powered By Blogger

Selasa, 19 Juli 2011

RITUAL SHALAT,harus di bawa di kehidupan sehari"

Assalamu'alaikum warohamtullahi wabarokatuh sahabatku semuanya ^_^ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al ‘Ankabuut : 45 ) Sahabat, mari bermuhasabah bersama, sudah berapa tahun lamakah kita sholat tapi kenapa masih banyak berbuat maksiat. Ada yang tiap hari rajin sholat tapi maksiat jalan terus, ada yang rajin sholat tapi masih juga suka pacaran...kenapa...why?? Apa ayat tersebut di atas salah..? Oh tentu tidak, kalau kita mengaku orang Islam tidak mungkin berpikiran seperti itu karna beriman kepada Al qur’an merupakan salah satu dari 6 rukun Iman. Kalau ayat tersebut benar berarti ada apa dengan sholat kita hingga sholat kita tidak bisa mencegah diri kita dari perbutan keji dan mungkar tersebut? Ada kisah menarik yang patut kita simak yang semoga bisa diambil hikmahnya: Ada seorang pemuda yang berangkat ke masjid sholat maghrib tapi niatnya hanya ingin bertemu pacarnya saja sebenarnya. Setelah berangkat ke masjid wanita yang dia idam-idamkan tersebut tidak muncul-mucul sampai iqomah dikumandangkan pemuda tersebut tidak juga melihat batang hidung wanita yang dia cari. Dengan rasa kecewa saat imam bertakbir maka bertakbir pula sang pemuda tersebut untuk memulai ibadah sholat berjamaah. Setelah imam selesai membaca surat Alfatihah maka para ma’mum serentak membaca aamiin. Tanpa disangka-sangka ternyata suara wanita yang di idam-idamkankan pemuda tersebut sholat tepat berapa di sampingnya hanya terhalang kain hijab. Dengan senang hati setelah selesai sholat maka dicubitlah kaki wanita tersebut, eh ternyata wanita tersebut membalas mencubitnya dan mereka asyik berpacaran. Saat asyikasyiknya saling becanda ternyata pemuda tersebut ketahuan oleh ta’mir masjidnya. “Hai pemuda, apa yang kamu lakukan..!” Dengan enteng pemuda tersebut menjawab, “Loh ini kan di luar sholat pak, gpp kan?” La wong sholatnya juga sudah selesai kok tambahnya. Ta’mir masjid tersebut kembali bertanya, “Apakah setelah selesai sholat penjagaan Allah terhadapmu selesai.” Kenapa saat sholat kamu melakukan tiga gerakan dalam satu rukun pun tidak berani karna kamu merasa bahwa kamu sedang menghadap kepada Rabb-mu tapi di luar sholat kamu berbuat sesuka hatimu? Kemana rasa penjagaan Rabb-mu! Saat kamu ruku’ barang bawaan yang ada disakumu jatuh tidak berani kamu mengambilnya secara langsung tapi menunggu sampai selesai sholat tapi diluar sholat kamu selalu bermaksiat, dimana penghayatan terhadap sholatmu...! Saat sholat kamu tak berani berucap sepatah katapun selain bacaan sholat karna kamu yakin bahwa kamu sedang berhadapan dengan Rabb-mu tapi diluar sholat kamu malah sering berbohong, dusta! Kemana rasa takut kepada Robb-mu setelah selesai sholat? Dimana pengaplikasian dari nilai-nilai sholatmu dalam kehidupan sehari-hari yang seharusnya penghayatan makna sholat tersebut kamu terapkan seperti halnya saat kamu sholat? Dengan teguran yang menghujam dari ta’mir masjid tersebut akhirnya pemuda tersebut sadar dan beristighfar dengan penuh penyesalan atas kelalaianya selama ini akan penjagaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sahabat, semoga dari tamsil dalam cerita tersebut diatas bisa diambil sebuah hikmah bahwa kebanyakan kebanyakan dari kita sudah melakukan bertahun atau berpuluh-puluh tahun sholat lamanya tapi pengaplikasian dari nilai-nilai sholat tersebut masih kurang atau pun belum mungkin. Yang kebanyakan hanya melakukan ritual sholat, rutinitas sholah, gerakan-gerakan sholat, gugur kewajiban sholat dsb tanpa mau mengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari hingga sholat kita tiada membekas dan tidak bisa mencegah diri kita dari perbuatan keji dan mungkar. Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar