Powered By Blogger

Senin, 11 Juli 2011

syahadat

Allah Mengharamkan Api Neraka Untuk Yang Mengucapkan Kalimat Syahadat Dengan Benar Dari ‘Itban bin Malik, Rasulullah bersabda, “Maka sesungguhnya Allah mengharamkan terhadap api neraka bagi siapa yang mengucapkan Laa ilaaha illa Allah (barang siapa yang mengucapkan dan membenarkannya) yang dia mengucapkannya semata-mata untuk mencari wajah Allah.” (HR. Bukhari Muslim) Hadits ini menerangkan makna Islam yaitu agama yang mengikhlaskan ibadah kepada Allah semata dan meninggalkan kesyirikan. Hadits ini menjelaskan keutamaan tauhid bagi siapa yang benar dalam mengerjakannya. Pengucapan kalimat Laa ilaaha illa Allah tidak cukup semata dengan lisan, akan tetapi harus dibenarkan dengan hati dan mengamalkan persyaratan atau konsekuensi dari kalimat tersebut. Kalimat Laa ilaaha illa Allah merupakan kunci syurga, dimana kunci memiliki gerigi agar dapat berfungsi dengan benar. Begitu juga kalimat Laa ilaaha illa Allah memiliki persyaratan agar dapat menyelamatkan seorang hamba dari Neraka. Seseorang dalam mengucapkannya harus ikhlas, jujur, yakin, menerima, tunduk, mengilmui, dan mencintainya. Tujuh hal ini merupakan syarat kalimat syahadat Laa ilaaha illa Allah. Dari Abu Hurairah, “Ya Rasulullah, Siapa orang yang paling berbahagia dengan syafaatmu di hari kiamat ?”. Jawab Rasulullah, “Aku telah menyangka bahwa tidak ada orang yang bertanya sebelummu kecuali engkau yang bertanya dengan pertanyaan ini, Orang yang paling berbahagia dengan syafaatku di hari kiamat adalah mereka yang mengucapkan Laa ilaaha illa Allah ikhlas dari hatinya” Maka bagi siapa yang mengucapkannya tidak ikhlas dari hatinya maka syahadat tersebut tertolak. Seperti ketika umat Islam memerangi Musailamah Al Kadzdzab (Nabi Palsu) yang mengaku sebagai nabi. Walaupun dia mengucapkan kalimat syahadat, akan tetapi pengakuannya sebagai Nabi membatalkan syarat-syarat kalimat syahadat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar