Powered By Blogger

Senin, 18 Juli 2011

Kelapangan Datang Setelah Kesempitan

Nabi saw bersabda :

"Sesungguhnya kelapangan datang setelah kesempitan."

Musibah, fitnah, ujian dan cubaan kadang menghujani diri seorang muslim, semakin lama terkadang semakin bertambah dan seolah-olah dunia terasa sempit baginya. Maka kesedihan dan kesusahan pun menghimpitnya, tapi apabila dia bersabar dan mengharapkan pahala Allah atas musibah tersebut serta dia meyakini bahawa semua ini telah ditaqdirkan dan ditentukan oleh Allah dan dia tidak putus asa akan pertolongan/rahmat Allah maka dia akan mendapatkan pertolongan, pengampunan dan rahmat Allah. Dan akan datang kelapangan padanya. Dan dibalik musibah itu sebenarnya banyak sekali hikmah dan pelajaran yang dapat dipetiknya. Allah ta'ala berfirman:

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cubaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan macam-macam cubaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah datangnya pertolongan Allah? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat" (QS. Al-Baqarah : 214).

Rasulullah pada waktu perang Ahzab ditimpa dan diuji dengan berbagai macam ujian,rasa takut, lapar, dingin dan kesulitan akan tetapi mereka para sahabat bersama beliau selalu tegar menghadapi semua itu seperti
tegarnya gunung batu yang kukuh. Lalu datanglah pertolongan Allah.

Kemudahan Pasti Datang Setelah Kesulitan
Nabi saw bersabda :

"Sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan."

Hal ini juga tercantum dalam firman-Nya :

"Allah akan menjadikan kemudahan setelah kesulitan" (QS. Ath-Tholaq : 7)

Dan firman-Nya :

"Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan dan sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan" (QS. Asy-Syarhu : 5-6)

Sesungguhnya kesulitan, kesedihan, kesempitan dan musibah-musibah itu akan menjadikan seorang muslim suci dan bersih dari kotoran-kotoran (dosa dan noda) dan akan menjadikan hatinya selalu bergantung kepada
Allah dan semakin bertambah ketergantungan ini seiring dahsyatnya musibah dan cobaan. Seorang Muslim akan selalu merendahkan dirinya kepada Allah dengan niat yang ikhlas. Dan inilah sebab dihilangkannya
kesulitan.

Diriwayatkan bahawa Imam Syafi'i pernah mengatakan :

Bersabarlah, kerana kelapangan itu akan datang secepatnya. Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah dalam segala perkaranya maka dia akan bahagia. Barangsiapa yang selalu menyerahkan diri kepada Allah maka dia tidak akan ditimpa bencana Dan barangsiapa yang mengharap kepada Allah dia akan mendapatkan harapannya.

Di dalam hadits di atas Rasulullah menekankan bahwa kemudahan tidak akan kekal abadi selama dia mahu bersabar dan mengharap pahala serta yakin bahawa semua itu telah ditaqdirkan oleh Allah ta'ala dan tidak ada tempat untuk melarikan diri darinya, lalu diapun tetap istiqamah di atas agama-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar